Buah ara menawarkan berbagai efek positif pada kesehatan tubuh manusia.
Baik itu dinikmati segar atau diproses dan diolah menjadi buah kering, jus buah, atau bahkan dijadikan selai yang dipadukan dengan roti atau es krim.
Berbagai pilihan ini semuanya tanpa adanya tambahan bahan kimia, dimana ini akan memberikan citra rasa kuliner manis yang menggugah selera.
Buah ini kaya akan gizi yang dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi buah kering dan lain sebagainya. Mengandung banyak vitamin dan mineral, dimana buah ara dapat membantu dalam mendukung pertumbuhan dan perbaikan sel-sel kekebalan tubuh, sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Manfaat buah ara, sebagai berikut:
1. Meningkatkan Selera Makan dan Mengatasi Sembelit:
Studi menunjukkan bahwa buah ara mengandung asam malat dan asam fenugreek, yang berdampak positif pada tubuh. Senyawa-senyawa ini merangsang sekresi jus lambung, membuatnya efektif sebagai zat penggugah selera makan dan membantu pencernaan. Ketika mengalami kehilangan nafsu makan atau gangguan pencernaan, tentunya mengonsumsi buah ara dapat memberikan bantuan untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu, kulit buah ara juga mengandung serat makanan yang cukup banyak, dimana dapat meningkatkan gerakan usus dan membantu meredakan sembelit.
2. Anti-Penuaan:
Buah ara yang matang mengandung antosianin dan vitamin C, keduanya berfungsi sebagai antioksidan. Vitamin C meningkatkan kekebalan tubuh, sementara antosianin menawarkan manfaat antioksidan yang lebih besar. Senyawa-senyawa ini membantu dalam melambatkan penuaan
3. Pencegahan Penyakit Kardiovaskular:
Buah ara mengandung enzim hidrolitik dan lipase yang membantu menghilangkan kolesterol dan pemecahan lemak dalam pembuluh darah. Tindakan ini dapat mencegah penumpukan kolesterol dan meningkatkan elastisitas dan permeabilitas pembuluh darah, serta membersihkan darah. Buah ara berfungsi sebagai tindakan pencegahan terhadap hipertensi, aterosklerosis, hiperlipidemia, dan penyakit jantung koroner.
4. Anti-Inflamasi dan Penghilang Nyeri:
Advertisements
Buah ara memiliki zat anti-inflamasi alami, memberikan bantuan untuk tenggorokan sakit dan kondisi inflamasi lainnya.
Nilai gizi buah ara, sebagai berikut:
1. Kecernaan Tinggi dan Keasaman Rendah:
Buah ara memiliki kandungan nutrisi tinggi, mencapai 97% dari buah segar dan 100% dari buah kering atau seperti karamel. Kandungan asam yang rendah dan tidak adanya biji yang keras membuatnya cocok untuk dikonsumsi oleh lansia dan anak-anak.
2. Kelimpahan Asam Amino:
Buah ara mengandung banyak asam amino, dengan 1,0% ditemukan dalam buah segar dan 5,3% dalam buah kering. Di antara 18 asam amino yang ada, 8 di antaranya sangat penting untuk meningkatkan fungsi optimal pada tubuh manusia, dimana ini berkontribusi pada pemulihan energi yang membantu dalam mengurangi kelelahan.
3. Kaya Glukosa dan Fruktosa:
Kandungan buah ara dalam keadaan kering berkisar antara 14-20% dalam buah segar dan lebih dari 70% dalam buah kering. Kandungan glukosa, yang dapat langsung diserap oleh tubuh, terdiri dari 34,3% dari buah kering, sedangkan fruktosa sebesar 31,2%. Komposisi ini tentunya menghasilkan profil kalori yang rendah.
4. Kandungan Polisakarida untuk Anti-Penuaan:
Buah ara mengandung polisakarida, terutama arabinose dan galaktosa, yang mencapai 6,49% dari berat keringnya. Senyawa-senyawa ini menawarkan manfaat anti-penuaan.
5. Vitamin yang Melimpah, Terutama Karoten:
Buah ara mengandung berbagai jenis vitamin, terutama kandungan tinggi karoten. Buah segar memiliki 30 mg/100g, sedangkan buah kering mengandung 70 mg/100g, dimana ini telah melebihi tingkat yang ditemukan dalam buah persik, anggur, plum, pir, jeruk, dan tomat manis.